Masjid Sheikh Zayed bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga karya seni arsitektur yang menakjubkan. Terletak di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, masjid ini menjadi salah satu destinasi paling ikonik di Timur Tengah. Dengan keindahan desainnya yang memadukan gaya klasik dan modern, masjid ini mencerminkan kekayaan budaya Islam dan kebesaran arsitektur dunia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keindahan dan keajaiban arsitektur dari masjid terbesar di UEA ini.
1. Sejarah dan Filosofi Pembangunan Masjid Sheikh Zayed
Masjid Sheikh Zayed dibangun atas prakarsa Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri UEA. Ia menginginkan sebuah masjid yang menjadi simbol persatuan, toleransi, dan juga kedamaian. Pembangunan di mulai pada tahun 1996 dan selesai pada 2007. Sheikh Zayed sendiri di makamkan di area masjid ini, menjadikannya situs yang sangat bermakna.
Dengan luas sekitar 22.000 meter persegi, masjid ini dapat menampung lebih dari 40.000 jamaah. Nama resminya adalah Sheikh Zayed Grand Mosque, dan sejak di resmikan, masjid ini juga menjadi pusat spiritual sekaligus objek wisata internasional yang ramai di kunjungi.
2. Desain Arsitektur yang Megah dan Detail Masjid Sheikh Zayed
Masjid Sheikh Zayed menampilkan perpaduan berbagai gaya arsitektur Islam, termasuk Moor, Mamluk, dan Utsmani. Elemen desainnya mencerminkan pengaruh dari berbagai negara, seperti Mesir, Maroko, Pakistan, dan Turki. Material yang di gunakan berasal dari berbagai penjuru dunia, termasuk marmer putih dari Italia dan batu semi mulia dari India.
Terdapat 82 kubah berlapis marmer putih dengan ornamen emas. Pilar-pilarnya yang tinggi di lapisi dengan mozaik bunga, menciptakan nuansa mewah sekaligus sakral. Lantai luar masjid yang terbuka adalah salah satu mozaik marmer terbesar di dunia, dengan pola bunga yang elegan dan penuh makna.
Interiornya pun tidak kalah mengagumkan. Ruang utama memiliki karpet terbesar di dunia, buatan tangan oleh pengrajin dari Iran. Lampu gantung kristal raksasa dari Jerman yang berhiaskan emas 24 karat menghiasi langit-langit masjid, memberikan kesan anggun dan megah.
3. Pencahayaan Unik dan Simbolisme Cahaya
Salah satu fitur paling mengesankan dari masjid ini adalah sistem pencahayaan malam hari yang di rancang secara khusus. Lampu-lampu di susun mengikuti fase bulan, sehingga warna pencahayaan berubah-ubah setiap malam, menciptakan suasana yang damai dan kontemplatif.
Filosofi pencahayaan ini mencerminkan pentingnya bulan dalam kalender Islam dan menjadi simbol hubungan manusia dengan alam. Sistem pencahayaan ini juga menggunakan teknologi canggih dan menjadikan masjid sebagai landmark bercahaya di malam hari yang terlihat dari kejauhan.
4. Pengalaman Wisata dan Edukasi Budaya
Masjid Sheikh Zayed terbuka untuk umum, termasuk non-Muslim. Hal ini mencerminkan semangat inklusivitas dan toleransi. Turis dapat mengikuti tur berpemandu gratis yang di sediakan oleh pihak pengelola untuk memahami sejarah, arsitektur, dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam bangunan ini.
Area masjid sangat luas dan bersih, dengan jalur khusus pejalan kaki dan penjelasan edukatif di berbagai titik. Terdapat pula pusat pengunjung dan perpustakaan, yang menawarkan literatur Islam dan informasi tentang pembangunan masjid.
Namun, pengunjung di wajibkan untuk berpakaian sopan dan tertutup. Bagi wanita, abaya (jubah panjang) akan di sediakan di pintu masuk. Fotografi di perbolehkan, tetapi tetap harus menghormati aturan yang berlaku.
5. Tips Berkunjung ke Masjid Sheikh Zayed
Agar pengalaman Anda di Masjid Sheikh Zayed berjalan lancar dan berkesan, berikut beberapa tips yang bisa juga diterapkan:
-
Datang saat pagi atau sore hari, untuk menghindari panas ekstrem dan mendapatkan pencahayaan terbaik untuk foto.
-
Gunakan alas kaki mudah dilepas, karena pengunjung wajib melepas sepatu saat masuk ke area utama.
-
Ikuti tur berpemandu agar mendapat penjelasan menyeluruh tentang desain dan makna setiap elemen arsitektur.
-
Hormati suasana sakral, meskipun tempat ini terbuka untuk wisata, tetap ingat bahwa ini adalah rumah ibadah.
-
Cek jam buka terlebih dahulu, terutama di bulan Ramadan atau hari libur besar, karena jadwal kunjungan bisa berubah.
Kesimpulan
Masjid Sheikh Zayed adalah perpaduan sempurna antara keindahan seni dan kedalaman spiritual. Arsitekturnya yang megah, pencahayaan yang simbolis, serta nilai budaya yang dijunjung tinggi membuatnya bukan sekadar bangunan, tapi juga cerminan identitas bangsa dan agama. Mengunjungi masjid ini bukan hanya soal melihat keindahan, tetapi juga belajar tentang makna, sejarah, dan kedamaian. Jadi, jika Anda berkesempatan ke Abu Dhabi, jangan lewatkan keajaiban arsitektur yang satu ini.